jatuhnya fisika klasik, bangkitnya fisika modern (antara partikel dan gelombang) the classical physics has fallen and the born of quantum Physics
sebelum fisika modern atau fisika kuantum lahir, semua fenomena atau kejadian yang di alam makroskopik (mungkin juga mikroskopik) dapat jelaskan dengan teori fisika yang dikembangkan oleh Bapak Besar Newton dan Maxwell. Newton dengan hukum mekanika klasik nya dan maxwell dengan teori elektromagnetiknya.
pandangan tentang fisika terdahulu yaitu sebagai beikut
- bahwa partikel dan gelombang sesuatu yang berbeda dan tidak memiliki hubungan
- bahwa cahaya adalah gelombang
- radiasi gelombang hanya bersifat kontinu
- dan lain-lain (lupa)
ternyata pandangan tersebut dibantah oleh lahirnya fisika kuantum/ fisika modern yang digagaskan pertama kali oleh Mister Planck yang berhasil menjelaskan distribusi kurva Radiasi Benda Hitam. sebelumnya org klasik-klasik terdahulu menganggap bahwa radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam bersifat kontinu, namun seseorang yang berupaya keluar dari kerangka berpikir org2 klasik menyebut bahwa radiasi yang dipancarkan bersifat diskrit (diskrit,nama lain dari kuanta, atau paket-paket energi, mungkin istilah kuantum berawal dari sini; kuanta,tunggal, kuantum, jamak, mungkin...) dengan merumuskan bahwa E = h v (v, bukan kecepatan , tapi nue atau frekuensi (biasanya f)). dulu katanya sih energi tidak memiliki hubungan dengan frekuensi tapi intensitas (kata dosen saya).
sebelum planck mencetuskan pandangannya, sebenarnya sih ada dua org yang mencoba menjelaskan dengan gagasan dan rumusnya (matematika selalu berbicara di fisika broh...) mereka adalah
bang Reyleigh-Jeans, satunya lagi Mas Wien, namun keduanya bisa dibilang belum beruntung gan, karena rumusnya blm fit/cocok dengan kurva distribusi hasil eksperimen sesungguhnya (emg sih di fisika itu teori harus bisa dibuktikan dengan eksperimen, beda dengan postulat, seperti postulat einsten dengan relativitasnya yang sampe sekarang blm bisa dieksperimenkan loh guys, namun kebenarannya masuk akal dan logis)
bersambung...
pandangan tentang fisika terdahulu yaitu sebagai beikut
- bahwa partikel dan gelombang sesuatu yang berbeda dan tidak memiliki hubungan
- bahwa cahaya adalah gelombang
- radiasi gelombang hanya bersifat kontinu
- dan lain-lain (lupa)
ternyata pandangan tersebut dibantah oleh lahirnya fisika kuantum/ fisika modern yang digagaskan pertama kali oleh Mister Planck yang berhasil menjelaskan distribusi kurva Radiasi Benda Hitam. sebelumnya org klasik-klasik terdahulu menganggap bahwa radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam bersifat kontinu, namun seseorang yang berupaya keluar dari kerangka berpikir org2 klasik menyebut bahwa radiasi yang dipancarkan bersifat diskrit (diskrit,nama lain dari kuanta, atau paket-paket energi, mungkin istilah kuantum berawal dari sini; kuanta,tunggal, kuantum, jamak, mungkin...) dengan merumuskan bahwa E = h v (v, bukan kecepatan , tapi nue atau frekuensi (biasanya f)). dulu katanya sih energi tidak memiliki hubungan dengan frekuensi tapi intensitas (kata dosen saya).
sebelum planck mencetuskan pandangannya, sebenarnya sih ada dua org yang mencoba menjelaskan dengan gagasan dan rumusnya (matematika selalu berbicara di fisika broh...) mereka adalah
bang Reyleigh-Jeans, satunya lagi Mas Wien, namun keduanya bisa dibilang belum beruntung gan, karena rumusnya blm fit/cocok dengan kurva distribusi hasil eksperimen sesungguhnya (emg sih di fisika itu teori harus bisa dibuktikan dengan eksperimen, beda dengan postulat, seperti postulat einsten dengan relativitasnya yang sampe sekarang blm bisa dieksperimenkan loh guys, namun kebenarannya masuk akal dan logis)
bersambung...
Comments